Sabtu, 8 Maret 2008. Sebuah info wisata tertulis besar di halaman terakhir Harian Umum Suara Merdeka. Info Wisata dalam rangka visit Indonesia year 2008. Wisata Bahari Pantai Morosari Kab. Demak. Pantai yang terletak di Sayung Kab. Demak 20 km sebelah timur kota Semarang. Demikian info tersebut disampaikan. Dengan bahasa persuasive yang mengudang, memang sangat berhasil menarik kami “Geng Wira-Wiri” untuk mengunjunginya. Ditulis di sana, keindahan Morosari Marine Recreation atau objek Wisata Pantai Morosari telah menjadi magnet baru bagi para wisatawan. Pemandangan alami yang menakjubkan coba ditawarkan pantai tersebut. Didukung dengan sejumlah permainan air, seperti jetski, speedboat, perahu naga, kayak kano dan becak air, pantai ini mencoba mengajak pengunjung untuk menikmatinya. Selain itu tersedia juga kulineria di restoran yang berdiri di dalam kawasan objek wisata tersebut.
Hingga pada hari Minggu, 16 Maret 2008, “geng Wira-Wiri” datang untuk membuktikannya. Satu kata terlontar “ TERTIPU “. Indah apanya? Menarik dari Hongkong? Pak Ogah bilang, “CAPEK DEHHHHHHHHHHHHHHHH…………………”. Bisa dilaporkan dari lubuk hati terdalam, jauh sekali dari bayangan umat manusia sedunia. Ditanbah denga cerita seorang teman yang tinggal di Demak, yang mengatakan, “ Ngapain ke Morosari???? Jelek lohhhhhhhhhhh………..”. dan itu dapat digambarkan sebagai berikut. Jalan masuk kawasan pantai yang sempit. Sepinya pengunjung. Tiket masuk emang Cuma 2ribu rupiah. Tidak begitu luas, cukup butuh waktu 5 menit saja untuk mengelilinginya. Pantai berbatu. Speedboat yang tak berfungsi, perahu naga yang diam tak bergerak. Becak air yang diragukan keselamatannya. Kulineria yang tak bahagia. Malah menjadi tempat bercengkrama pasangan muda yang dimabuk cinta. Mungkin kami datang di saat yang salah ya????? Itulah kesan kami disana. Semoga ini hanya kesan awal saja yang tak berkelanjutan. Semoga tidak ada lagi “korban” seperti kami ini. Cukup kami saja yang mengalami. ANDA JANGAN. Terimakasih.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar