Jumat, 16 Mei 2008

THOMAS LEPAS UBER SAMBER........

Berita duka. Telah berpulang ke tempat lain. Thomas lepas dari genggaman. Uber bisakah disamber. Demikian berita koran ibu kota pagi ini mengulas seputar kegagalan tim bulutangkis Thomas Cup Indonesia yang kalah dari Korea semalam. Penampilan tim Thomas Indonesia semalam memang kurang maksimal. Banyak poin2 kemenangan tim Korea dikarenakan kesalahan yang fundamental dan seharusnya tidak dilakukan oleh pemain Indonesia. Gemuruh sorak sorai menyemangati tim Indonesia bergema di dalam dan di luar Gelora Bung Karno. Meski demikian belum cukup untuk mendorong kemenangan tim Indonesia. Usaha memang telah ada tapi tetap kalah jua. Kalo sudah begini, biar hati tenang kita bisa bilang,"emang udah takdir". Entah benar ato tidak, kita tetap wajib bersyukur. Sebenarnya, di balik satu kesulitan akan ada banyak kemudahan. Dan harapan serta doa tetap harus digantungkan karena tim Uber Indonesia masih bisa berbicara di partai final nanti malam menghadapi China. Ini di luar sangkaan banyak pihak. Masalahnya, tim Uber Indonesia hanya ditarget masuk semifinal saja. Dasar penargetan itu karena tim Thomas Indonesia dianggap lebih mapan jika dibanding tim Uber Indonesia. Jadi wajar jika tim Thomas Indonesia lah yang sebenarnya ditarget sampai ke final. Tapi apalah itu, tetap bisa memaknai 100 th Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908-2008. Aku bangga Indonesia. Maju terus Ibu Pertiwi.

Sabtu, 03 Mei 2008

TIRTO ARUM ASRI KENDAL (300308)




























SELAMAT TINGGAL BOS......

Entah kenapa setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. Entah kenapa itu juga yang sekarang aku alami. Di kala semua mulai menjadi dekat, semua itu harus berakhir juga. Hehehehe.....sentimentil sekali daku. Gini lho sob, aku mau cerita soal teman kerjaku di Niaga yang kini udah resign. Panggilannya IIN. BUat aku IIN telah menjadi sahabat yang baik. Sahabat yang meninggalkan kesan mendalam di lubuk hati. Entah buat yang lain. Tapi itu yang kurasa. Hehehhe.....IIN pulang kampung. Mudik ke tanah kelahiran. Dumai Riau. Nun jauh di sana. Jumat 25 April 2008 menjadi hari terakhirnya di Niaga. Dan sayangnya aku melewatkan acara perpisahan dengannya karena aku harus ke cabang lain. Tak sempat kumelihatnya tuk terakhir kali. Tapi kalimat perpisahan sempat terucap meski lewat media HP saja. Pamitan gitu. dan kini udah seminggu berlalu. Masihkah dia baik2 saja? Semoga. IIN......Indah kenangan tlah terukir, Itu semua harus berakhir, Namun bukan berarti tersingkir. Tetap kok jadi seorang sahabat. Selamat Menempuh Hidup Baru Juga ya Mbak....SALAM.

Jumat, 21 Maret 2008

MOROSARI 160308

Sabtu, 8 Maret 2008. Sebuah info wisata tertulis besar di halaman terakhir Harian Umum Suara Merdeka. Info Wisata dalam rangka visit Indonesia year 2008. Wisata Bahari Pantai Morosari Kab. Demak. Pantai yang terletak di Sayung Kab. Demak 20 km sebelah timur kota Semarang. Demikian info tersebut disampaikan. Dengan bahasa persuasive yang mengudang, memang sangat berhasil menarik kami “Geng Wira-Wiri” untuk mengunjunginya. Ditulis di sana, keindahan Morosari Marine Recreation atau objek Wisata Pantai Morosari telah menjadi magnet baru bagi para wisatawan. Pemandangan alami yang menakjubkan coba ditawarkan pantai tersebut. Didukung dengan sejumlah permainan air, seperti jetski, speedboat, perahu naga, kayak kano dan becak air, pantai ini mencoba mengajak pengunjung untuk menikmatinya. Selain itu tersedia juga kulineria di restoran yang berdiri di dalam kawasan objek wisata tersebut.
Hingga pada hari Minggu, 16 Maret 2008, “geng Wira-Wiri” datang untuk membuktikannya. Satu kata terlontar “ TERTIPU “. Indah apanya? Menarik dari Hongkong? Pak Ogah bilang, “CAPEK DEHHHHHHHHHHHHHHHH…………………”. Bisa dilaporkan dari lubuk hati terdalam, jauh sekali dari bayangan umat manusia sedunia. Ditanbah denga cerita seorang teman yang tinggal di Demak, yang mengatakan, “ Ngapain ke Morosari???? Jelek lohhhhhhhhhhh………..”. dan itu dapat digambarkan sebagai berikut. Jalan masuk kawasan pantai yang sempit. Sepinya pengunjung. Tiket masuk emang Cuma 2ribu rupiah. Tidak begitu luas, cukup butuh waktu 5 menit saja untuk mengelilinginya. Pantai berbatu. Speedboat yang tak berfungsi, perahu naga yang diam tak bergerak. Becak air yang diragukan keselamatannya. Kulineria yang tak bahagia. Malah menjadi tempat bercengkrama pasangan muda yang dimabuk cinta. Mungkin kami datang di saat yang salah ya????? Itulah kesan kami disana. Semoga ini hanya kesan awal saja yang tak berkelanjutan. Semoga tidak ada lagi “korban” seperti kami ini. Cukup kami saja yang mengalami. ANDA JANGAN. Terimakasih.