Kamis, 13 September 2007

SEDEKAH ITU INDAH

Sob, sore itu, September 7 ’07, remote TV ku hentikan menekannya di satu channel TV swasta. Sore itu, ada acara yang mengelitik ruang batinku. Sore itu, TV swasta itu menanyangkan acara religi. Sore itu, langsung saja kusimak siraman ruhani di senja hari. Sore itu, Ustad Yusuf Mansyur bercerita banyak tentang Islami. Beliau adalah salah seorang ustad terkenal di negeri ini.

Sob, sore itu Ustad Yusuf Mansyur membahas soal sedekah. Sob, aku coba certain lagi ya apa yang kusimak. Jadi gini sob, Ustad Yusuf Mansyur mengilustrasikan ceritanya tentang sedekah dengan mengambil cerita dari dua orang pemuda. Sebut saja pemuda pertama bernama Adi. Sedangkan pemuda kedua bernama Ali. Keduanya telah bekerja sehingga hidupnya bisa mereka gantungkan dari pendapatan bulanan mereka. Kebetulan keduanya memiliki keinginan yang sama, ingin mempunyai motor. Harga motor itu satu juta rupiah.

Sob, Adi berusaha mempunyai motor dengan menyisihkan seratus ribu rupiah dari total pendapatannya tiap bulan untuk ditabung di bank. Dia juga giat bekerja keras untuk mewujudkan keinginannya. Terus begitu tiap bulan selama sepuluh bulan lamanya. Akhirnya dia berhasil membeli motor itu.

Berbeda dengan Adi, Ali sebenarnya juga menabung. Tetapi dia menabung di tempat yang berbeda. Adi setiap bulan menyisihkan uangnya sebesar seratus ribu rupiah untuk ditabung di panti asuhan atau masjid-masjid. Bulan pertama, dia tabungkan uangnya di masjid dekat rumahnya. Bulan berikutnya, dia menabung di panti asuhan kampung sebelah. Bulan berikutnya, dia menabung di tempat pendidikan Al Quran terdekat. Demikian seterusnya hingga bulan kesepuluh. Akhirnya dia dapat juga mempunyai motor.

Secara logika, hal tersebut tidak masuk akal. Ali yang setiap bulan mengeluarkan uangnya untuk disedekahkan malah tetap bisa mempunyai motor. Bahkan dia mendapatkannya sebelum bulan kesepuluh. Sedangkan Adi yang secara rutin menabungkan uangnya di bank, malah baru bisa mendapatkan motor pada bulan kesepuluh. Ada apa gerangan sob? Sebenarnya ada hal-hal di mana logika manusia tidak dapat menjangkaunya. Ada keterbatasan pada akal manusia. Dan hanya Allah yang mampu menembus keterbatasan tersebut. Subhanallah Maha Suci Allah.

Allah telah memberi kemudahan kepada Ali karena jalan yang dia ambil adalah jalan-Nya. Allah sangat meridhoi cara Ali berusaha untuk mendapatkan motor. Dengan bersedekah, Allah tidak malah mengurangi rejeki Ali, tetapi malah menambahnya. Ali malah beruntung dua kali lipat. Keinginan duniawinya untuk mendapat motor terkabul sekaligus tujuan akhiratnya juga tidak terlupakan. Sambil menyelam minum air. Dan ternyata apa yang dilakukan Ali juga berdampak positif pada hubungan antar manusia. Dengan sedekah yang dilakukannya, dia sedikit banyak membantu hidup anak-anak yatim piatu. Dia juga membantu pendidikan siswa siswi tempat pendidikan Al Quran. Sumbangannya untuk masjid di dekat rumahnya, sangat bermanfaat untuk lebih memperindah masjid itu. Dengan demikian kenyamanan masjid terbentuk sehingga ibadah para jemaah bisa lebih khusyuk.

Sedikit banyak cerita di atas semoga bisa menjadi perenungan kita sob. Itupun kalau misalnya kita masih sulit untuk mengimplementasikannya di kehidupan kita sehari-hari di dunai ini. Semoga Allah selalu membimbing dan meridhoi jalan hidup yang kita ambil. AMIN.

Sedekah itu Indah, sob…………

Tidak ada komentar: